Pekanbaru(SK) – Aliansi Mahasiswa Rimbawan Riau (AMRR) menggelar aksi demo untuk menyatakan sikap terkait keberadaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Yuni Bersaudara Sejahtera (YBS) dan lahan ilegal milik Acin di Kantor Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DLHK) Provinsi Riau, Kamis (02/12/2021).
AMRR meminta kepada Gubernur Riau melalui DLHK untuk menutup PKS PT YBS karena menampung buah sawit dari kebun ilegal.
Selain itu, gubernur juga harus bertindak tegas terhadap Acin yang diduga sebagai mafia kebun sawit ilegal yang berada di kawasan hutan di Tapung Hilir Kampar dan Teratak Buluh Kampar Kiri.
”AMRR meminta Gubernur Riau dan DLHK menindak tegas terhadap pelaku pada dua kasus ini. Karena sudah merugikan negara dan daerah,” kata Mahfud Kurnia S, selaku Koordinator Lapangan AMRR.
Untuk lebih jelas, AMRR meminta Gubernur dan DLHK, supaya secepatnya turun ke lokasi, untuk mengecek dan menindak tegas kebun ilegal tersebut.
Sebab permainan mereka sudah seperti rahasia umum dan seperti diabaikan demi keuntungan oknum pejabat yang melindungi usaha mereka.
“Jika pernyataan sikap AMRR ini tidak diindahkan dan diabaikan oleh Gubernur Riau dan DLHK, maka AMRR akan kembali mengelar aksi demontrasi dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi,” tegas Mahfud.
SK/rls