Sentrakabar-Lima kecamatan di Padang Pariaman, Sumatera Barat dilanda banjir, Sabtu (21/11/2020) Akibat banjir itu tercatat 97 rumah mengalami kerusakan, 349 warga terpaksa diungsikan.
Selain itu banjir juga merusak empat rumah ibadah, lima warung warga, 25 hektare sawah dan 10 hektare ladang.
“Selain itu banjir juga membuat 825 hewan ternak warga mati yaitu sapi, kambing, ayam dan itik,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman, Budi Mulya yang dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Budi mengatakan, banjir diakibatkan hujan deras yang melanda Padang Pariaman sejak Jumat (20/11/2020) malam hingga Sabtu (21/11/2020) pagi.
Kecamatan Ulakan Tapakis menjadi daerah yang terparah dilanda banjir dengan 70 unit rumah mengalami kerusakan. Selain itu, 200 warga terpaksa diungsikan dan 3 rumah ibadah terdampak banjir.
Di kecamatan Enam Lingkung, banjir menghantam 12 unit rumah warga, satu rumah ibadah, lima warung. “Sebanyak 36 warga di Enam Lingkung ini terpaksa diungsikan,” jelas Budi.
Sementara di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang tercatat ada 5 rumah yang terdampak banjir dan tiga warga terpaksa diungsikan. Kemudian di Kecamatan Nan Sabaris tercatat ada 10 unit rumah warga yang terendam banjir dan 10 warga terpaksa diungsikan.
“Satu kecamatan lagi yaitu 2 x 11 Enam Lingkung, dilaporkan terjadi longsor,” kata Budi.
SK/KPS
