Pekanbaru(SK) —– Forum masyarakat Tempatan Riau (FORMAT.R ) meragukan kualitas bangunan rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Kuansing yang dibangun tahun 2018 yang bersumber dari APBN dengan nilai 12 miliar lebih.
Menurut Virmandi dari FORMAT.R proyek rumah susun tersebut sampai masa kontrak habis, proyek tersebut juga belum selesai dikerjakan oleh PT Rezasa Karya dan di anjutkan tahun berikut.
Namun lanjut Virmandi saat ini bangunan tersebut kondisi banyak retak-retak padahal bangunan tersebut baru diserahkan ke Pemda Kuansing pertengahan tahun 2020 dan saat belum digunakan tembok pagar belakang sempat roboh.
“Kami menduga dengan retak-retak di tembok dan retak antara pondasi dan teras yang banyak tersebut diduga kerjaan asal jadi faktanya belum digunakan pagar udah roboh,” ujar Virmandi.
Sementara terkait lantai teras yang terlihat seperti retak dengan batas pondasi diduga balok sloof gak bagus cornya. “Dugaan kami kalau gak campuran matrial gak bagus atau besi gak sesuai speak,” tambahnya.
Masih kata Virmandi yang jadi pertanyaannya, kenapa rekanan yang diduga kerja asal jadi dan tidak bisa mengerjakan tepat waktu kok tidak di bleklis justru setiap tahun dapat kerjaan dari satker penyedian perumahan Provinsi Riau.
SK/ytg