PEKANBARU–Gubernur Riau mengukuhkan Forum Pengembangan Kelas Kominfo (FPKK) Provinsi Riau, Kamis (29/10/2020) di Gedung Olahraga (GOR) Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
Forum ini dibentuk untuk mewadahi dan mengasah potensi guru serta siswa agar tetap berkreatif, inovatif dalam berteknologi.
Pengukuhan ini seharusnya diikuti 3.000 orang. Akan tetapi, dengan alasan mematuhi protokol kesehatan, panitia membatasi kehadiran tamu undangan dibawah 50 persen.
Para peserta yang hadir diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan sebelum masuk tempat acara.
Jalannya kegiatan, gubernur mengukuhkan 8 orang perwakilan pengurus Forum Pengembangan Kelas Kominfo Riau.
Syamsuar mengabarkan, dengan kehadiran Pengurus FPKK Provinsi Riau, diharapkan bisa menjadi sarana strategis bagi semua, terutama bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan PGRI, serta stakeholder lainnya, yang berinisiatif membentuk wadah Forum Pengembang Kelas Kominfo Provinsi Riau.
”FPKK ini lahir atas dasar laporan data dari lembaga sosial di tahun 2018 bahwa isu perubahan perilaku generasi muda di Riau semakin meningkat di beragam kalangan. Meski keberadaan Kelas Kominfo masih baru, namun telah memberikan dampak positif bagi kita semua, terutama bagi kalangan anak didik kita,” kata Syamsuar.
Kedepannya, ia berharap, kelas Kominfo ini dapat memberikan nilai yang positif mengenai peran teknologi informasi dalam mengembangkan pendidikan karakter, terutama pengembangan sikap mental bagi anak-anak remaja ke arah yang positif, yang sejalan dengan Visi Kelas Kominfo ini, yakni mendorong peserta didik dan generasi muda peka terhadap 5 “S”, yaitu Sadar Gawai, Sadar Generasi, Sadar Narkoba, Sadar Lingkungan dan Sadar Perilaku.
”Selamat bertugas kepada jajaran Pengurus Forum Pengembang Kelas Kominfo Provinsi Riau. Mari bersama-sama kita wujudkan SDM-SDM yang mampu mengangkat pendidikan kita melalui penguatan di bidang teknologi informasi di masa mendatang,” pungkas Syamsuar.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Riau, Chairul Riski mengungkapkan, metode pembelajaran dan pelaksanaan Kelas Kominfo bertujuan untuk mengatasi ketimpangan perhatian antara peserta didik dan sekolah SMA/SMK/MA yang dianggap berprestasi atau tidak, serta sekolah kota dan luar kota.
”Salah satu metode yang diterapkan adalah dengan pengelolaan penerapan optimalisasi teknologi, informasi, dan komunikasi publik yang mendukung penguatan pembelajaran akademik dan non-akademik pada pembinaan karakter dan pembekalan potensi. Sehingga pada akhirnya peserta didik mampu menjadi generasi unggul melalui pengelolaan edukasi, informasi, literasi, dan diseminasi informasi mampu memberikan pengaruh lebih baik di tengah masyarakat,” ungkap Riski.
Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Riau, Dinas Pendidikan, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, berkomitmen dan konsisten memberikan ruang kepada generasi muda, terutama bagi para pelajar untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan potensi diri dengan membangun karakter yang komunikatif dan informatif di era milenial ini.
Kehadiran Kelas Kominfo Provinsi Riau ini, dalam rangka melahirkan generasi muda yang handal dan dapat diandalkan untuk kemajuan di masa yang akan datang, sehingga sangat memerlukan kesiapan mental dari sisi SDM yang berkualitas terutama dalam menyongsong dan mempercepat terwujudnya generasi muda yang menguasai berbagai ilmu pengetahuan serta kemajuan teknologi.
Turut hadir pada acara pengukuhan tersebut, Pjs Bupati Siak, Indra Agus Lukman, Kepala Dinas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Rahimah Erna dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Riau.
Sk03