PEKANBARU (Sentrakabar) – Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi tidak dapat menahan kesedihannya atas meninggalnya dr Oki Alfin (29) seorang dokter berusia muda CPNS Riau yang bekerja di Puskesmas Gunung Sahilan Kampar.
Tidak saja saat turut mensalatkan almarhum ketika hendak diberangkatkan dari rumah sakit ke pemakaman, kesedihan gubernur juga dicurahkan di akun Facebook miliknya.
“Hari ini almarhum meninggalkan kita semua setelah dirawat sebagai pasien Covid-19. Beliau menjadi dokter pertama yang meninggal dunia karena Corona di provinsi ini,” kata Syamsuar Sabtu (12/9/2020).
Syamsuar mengatakan, dirinya mengenal orang tua almarhum, karena ayahnya lama bekerja di Siak, sebagai Kabid P2P Diskes Siak. “Saya dapat merasakan betul kedukaan keluarga, semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan atas musibah ini. Tadi saya ikut menyolatkan dan melepas jenazah dengan protokol Covid-19.
Syamsuar juga memberi semangat untuk isteri almarhum, yang saat ini masih berjuang karena juga dinyatakan positif corona. Syamsuar mengajak masyarakat mendoakan, semoga istri almarhum diberi kesembuhan, karena mereka memiliki seorang anak yang masih bayi.
“Almarhum dr Oki adalah pejuang kemanusiaan. Insya Allah syahid, karena beliau berjuang untuk menangani pasien akibat pandemi, hingga menjadi pasien dan dipanggil menghadap-Nya. Atas musibah ini, saya bermohon pada seluruh masyarakat Riau, bantulah para petugas medis yang tengah berjuang di garda terdepan mempertaruhkan nyawa mereka, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tulisnya.
Syamusuar menuliskan bahwa dirinya juga mendapat kabar duka wafatnya tenaga pendidikan, Kepala SMP Madani Pekanbaru, H Ridwan MPd.
“Husnul khotimah. Segenap doa saya untuk Almarhum dan keluarga,” katanya.
Syamsuar menyerukan bahwa virus ini nyata. Korban terus berjatuhan. Tidak memandang usia dan profesi. Pemerintah tidak bisa menang melawan penyebaran virus ini, jika masih ada masyarakat bersikap lalai dan lengah dengan kewajiban protokol kesehatan.
“Ujian ini memang berat, tapi akan semakin berat jika protokol kesehatan kita abaikan. Karena itulah saya mengajak kita semua, jangan sia-siakan pengorbanan dr Oki dan petugas medis serta pejuang non medis lainnya. Mereka juga punya keluarga seperti kita. Bantu mereka jangan hanya dengan doa, tapi aksi nyata jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan protokol covid lainnya. Mari kita doakan semua pasien covid-19 diberi kesembuhan. Semoga Allah Swt selalu melindungi dan kita bisa melalui masa sulit ini,” katanya.(Sk01)