PEKANBARU, (sentrakabar) –Sejak satu warga Provinsi Riau terkonfirmasi positif. Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, mencatat, hari Kamis (13/8/2020) merupakan angka tertinggi penambahan yakni 68 kasus.
Maka dengan penambahan 68 kasus inu, hingga saat ini terkonfirmasi Covid-19 telah mencapai angka 889 kasus.
”Berarti saat ini dengan bertambah 68 kasus, maka total kasus terkonfirmasi positif di Riau menjadi 889 kasus,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Rinciannya, isolasi mandiri 157 orang, dirawat di rumah sakit 234 orang. Sedangkan yang sembuh 484 orang dan 15 meninggal dunia.
Kadiskes menjelaskan, pasien pertama dari 68 yang bertambah hari ini. Antara lain, tuan TAV, 21 asal Kampar. Dia dipastikan positif, usai uji swab Senin (6/8/2020) lalu.
Untuk tuan HJS, 52 tahun juga asal Kampar. Dia merupakan hasil tracing tuan PRJ, 20 tahun.
Selanjutnya tuan AI, 40 tahun asal Kuansing. Dia dipastikan positif, usai uji swab, pada Jumat (10/8/2020) lalu.
Kalau, nyonya FS, 38 tahun asal Kepulauan Meranti, dia merupakan hasil tracing tuan AHD, 46 tahun.
Kemudian, tuan RAD, 20 tahun asal Siak. Awalnya, dia mengalami keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Dia dipastikan positif di hari Senin (10/8/2020) uji swab.
Lalu, tuan P, 50 tahun asal Siak. Dia merupakan hasil tracing tuan FS, 20 tahun.
Selanjutnya, anak inisial CGE, 15 tahun asal Siak, dia merupakan hasil tracing dari tuan AJ, 52 tahun.
Kemudian, tuan DI, 25 tahun asal Siak. Dia merupakan hasil tracing dari nyonya MY, 25 tahun.
Pasien nomor 830 adalah inisial tuan DR, 36 tahun asal Siak. Dia merupakan kontak erat dari nyonya BD (53) asal Siak.
Kemudian, nyonya M, 75 tahun asal Siak. Dia merupakan hasil tracking nyonya N (45).
Selanjutnya, anak usia 12 tahun inisial NYP asal Siak. Dia merupakan hasil tracing tuan Y, 49 tahun.
Lalu, nyonya P, 28 tahun asal Siak. Dia merupakan hasil tracing nyonya BD, 53 tahun.
Dari tracing nyonya E, 53 tahun asal Siak. Satgas juga mengetahui ia telah menjangkit tuan RAS, 26 tahun.
Dari tracing nyonya E, 53 tahun. Ia juga telah menjangkit anak usia 17 tahun inisial RAS.
Kemudian, dari tracing tuan AJ, 52 tahun asal Siak. Ianya juga telah menjangkit nyonya S, 29 tahun.
Dari tracing tuan AJ, 52 tahun asal Siak, juga diketahui telah menjangkit nyonya S, 50 tahun.
Selanjutnya, nyonya S, 47 tahun asal Siak. Dia merupakan hasil tracing tuan M, 47 tahun.
Pasien 839 adalah nyonya DM, 31 tahun asal Siak. Dia merupakan hasil tracing tuan Z, 39 tahun.
Dari tracing tuan AJ, 52 tahun juga diketahui telah menjangkit tuan S, 42 tahun juga asal Siak.
Sedangkan nyonya LL, 38 tahun asal Siak. Awalnya, dia memiliki riwayat keluhan demam sejak 1 minggu ini, batuk, sesak nafas, flu, tenggorokan terasa gatal, gangguan pada pengecapan dan penciuman, BAB tidak ada sudah 4 hari.
Dia dipastikan positif, Senin (10/8/2020) lalu, dengan hasil positif.
Pasien nomor 842 adalah anak, usianya 17 tahun. Dengan inisial AZH asal Siak.
Dia merupakan klaster dari salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak.
Kemudian, nyonya RSD, 28 tahun, juga merupakan kluster salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak. Dia dipastikan positif, pada Sabtu (8/8/2020) usai uji swab.
Tuan S, 52 tahun asal Siak, juga klaster dari salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak. Kemudian dipastikan positif pada Sabtu (8/8/2020) lalu.
Begitu juga tuan AFK, 25 tahun asal Siak. Dia juga merupakan kluster salah satu perusahan di Siak. Dipastikan positif, pada Sabtu (8/8/2020) lalu.
Selanjutnya, anak 11 tahun asal Siak. Dia juga kluster salah satu perusahan di Siak. Dia juga dipastikan positif Sabtu (8/8/2020) lalu.
Tuan PHT, 40 tahun juga warga Siak. Dia juga kluster salah satu perusahan di Siak. Dipastikan positif, Sabtu (8/8/2020) lalu.
Begitu juga anak perempuan inisial KPL, usia 3 tahun asal Siak. Dia juga kluster salah satu perusahaan di Siak dan dipastikan positif, Sabtu (8/8/2020) lalu.
Bahkan, tuan M, 50 tahun asal Siak. Dia juga merupakan kluster dari salah satu perusahaan di Siak. Dipastikan positif, Sabtu (8/8/2020) lalu.
Sama halnya dengan nyonya FE, 51 tahun asal Siak. Dia juga kluster dari salah satu perusahaan di Siak dan dipastikan, Sabtu (8/8/2020) setelah uji swab.
Kemudian, nyonya HN, 33 tahun asal Siak. Dia juga kluster dari salah satu perusahaan di Siak dan dipastikan positif, Sabtu (8/8/2020) lalu.
Pasien 852 adalah inisial B, 49 tahun asal Siak. Dia juga merupakan kluster salah satu perusahan di Siak.
Tuan MIH, 24 tahun asal Siak juga kluster dari salah satu perusahaan di Siak.
Kluster salah satu perusahan Siak lainnya, inisi tuan S, 50 tahun. Dia dipastikan positif, usai uji swab, pada Sabtu (8/8/2020) lalu.
Disusul dengan tuan CA, 49 tahun juga merupakan kluster salah satu perusahan di Siak.
Lalu, tuan ZY, 21 tahun juga kluster salah satu perusahan di Siak. Begitu juga dengan tuan D, 48 tahun.
Kemudian, anak inisial JAJ, 6 tahun. Tuan JS, 38 tahun. Lalu, anak usia 17 tahun inisial RRZ.
Selanjutnya, tuan RNP, 25 tahun asal Siak. Lalu, nona K, 19 tahun. Selanjutnya, nyonya FA, 39 tahun.
Begitu juga tuan S, 46 tahun asal Siak. Dilanjutkan denga anak inisial NF, usia 11 tahun.
Selanjutnya, nyonya AS, 48 tahun asal Siak. Kemudian, tuan TR, 38 tahun. Lalu, nyonya AY (54).
Begitu juga dengan tuan DH, 35 tahun, dia juga merupakan klaster dari salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak.
Tuan N, 55 tahun asal Siak juga kluster dari dari salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak.
Sama halnya, dengan tuan SJE, 40 tahun asal Siak, dia juga kluster salah satu perusahaan di Siak.
Tuan MLG, 33 tahun juga kluster salah satu perusahan di Siak. Dia dipastikan positif, setelah uji swab pada Rabu (12/8/2020) lalu.
Sama halnya dengan tuan S, 39 tahun yang juga dipastikan positif, Rabu (12/8/2020) usai uji swab. Dia juga kluster salah satu perusahaan di Siak.
Tuan IC, 35 tahun juga termasuk kluster salah satu perusahaan di Siak. Kemudian, tuan Z, 52 tahun. Ikut juga, tuan MM, 43 tahun.
Menyusul, tuan N, 37 tahun juga kluster salah perusahan di Siak. Kemudian, tuan HI, 21 tahun.
Pasien nomor 879 adalah tuan AR, 21 tahun. Kalau dia merupakan hasil tracing dari tuan S, 50 tahun asal Pekanbaru.
Sedangkan nyonya F, 26 tahun asal Pekanbaru. Dia merupakan hasil tracing nyonya SA, 23 asal Pekanbaru.
Kemudian, anak usia 15 tahun inisial SN. Dia juga hasil tracing nyonya SA asal Pekanbaru.
Lalu, untuk nyonya A, 25 tahun. Dua merupakan hasil tracing dari tuan S, 50 tahun.
Nah, ini dia bayi laki-laki 4 bulan yang terkonfirmasi positif. Inisialnya, AFA asal Pekanbaru. Dia juga terjangkit dari tuan S.
Berbeda dengan tuan EJ, 47 asal Pekanbaru. Dia dipastikan positif, setelah uji swab pada Selasa (11/8/2020). Dengan memiliki riwayat perjalanan dari Kota Jakarta.
Sama halnya dengan nyonya GAF, 29 tahun. Dia juga dipastikan positif, setelah uji swab, pada Selasa (11/8/2020) lalu.
Kalau, tuan RS, 44 tahun asal Pelalawan. Dia dipastikan positif, setelah uji swab, pada Sabtu (8/8/2020) lalu.
Lalu, tuan DAS, 36 tahun asal Pelalawan. Kalau dia dipastikan positif, setelah uji swab pada Senin (10/8/2020) lalu.
Sementara itu, tuan MHS, 36 tahun merupakan warga Provinsi Luar Daerah dan saat ini sudah isolasi mandiri. Riwayat perjalanannya dari Provinsi Sumatera Utara.
”Dia melakukan pemeriksaan swab di Kota Pekanbaru sebagai syarat salah satu masuk perusahaan yang ada di Kabupaten Pelalawan pada Selasa (11/8/2020) lalu,” sebut Mimi.
Tuan IAS, 52 tahun juga warga luar Riau. Dia memiliki riwayat perjalanan dari Provinsi Jawa Tengah.
”Tuan AIS, melakukan pemeriksaan Swab di Kota Pekanbaru sebagai syarat masuk ke salah satu perusahaan di kabupaten Pelalawan pada Selasa (11/8/2020) lalu,” urai Mimi.
Sedangkan kabar sembuhnya, 47 terkonfirmasi positif. Masing-masing mereka warga Kampar adalah anak inisial DAT (9), tuan S (27) anak SK (14) tuan Y (48) tuan AR (38) nyonya AR (38) nyonya E (33) nyonya FY (30) nyonya F (31) nyonya I (47).
Kemudian, nyonya KW (27) nyonya LS (34) nyonya MF (33) nyonya MY (40) tuan MY (53) nyonya NN (35) nyonya NIS (44) nyonya NA (34) nyonya N (31) nyonya N (34) nyonya S (36). Terakhir nyonya Z (33).
Sebanyak 20 orang merupakan warga Kabupaten Rokan Hulu. Masing-masing mereka tuan SS (27) nyonya S (47) tuan AI (21) nyonya D (28) tuan MF (58) nyonya EE (25) nyonya NA (22) nyonya NP (31) dan nyonya R 36.
Selanjutnya, tuan RN, 30 tuan RSI (22), tuan SP (29), nyonya S (46), tuan S (51) dan tuan CS (27).
Kemudian, anak DAD (10), tuan ERF (20), nyonya RWA (21) tuan YA (19) nyonya W (52) tahun.
Sisanya, lima warga Siak. Masing-masing mereka nyonya BES, 54, tuan FS, 20, anak usia 6 tahun inisial TAA dan tuan JS, 42 tahun. Terakhir, tuan AA, 55 tahun.
Sk03