ROKANHULU(SK)–Berkat peran serta setiap stakeholder dalam aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Provinsi Riau tahun 2020, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) meraih Piagam Penghargaan sebagai Kabupaten dengan peringkat Kinerja Terbaik III (Tiga) se Provinsi Riau.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Gubernur Riau H. Edy Natar kepada Wakil Bupati Rohul H. Indra Gunawan, pada acara Rapat Koordinasi penanggulangan kemiskinan Provinsi Riau tahun 2021, bertempat di Aula Balai Serindit Kantor Gubernur Riau, Selasa (30/11/2021).
Dalam sambutannya, Wagubri Edy Natar mengatakan, kemiskinan dan ketimpangan merupakan tantangan terberat saat ini, dimana, hal ini berkaitan erat dengan memberikan peluang yang sama kepada seluruh masyarakat untuk dapat mengakses pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar.
“Oleh karena itu Untuk mengatasi tantangan ini dibutuhkan upaya sungguh-sungguh dari seluruh jajaran Pemerintah Pusat dan Daera” ujar Wagubri.
Wagubri menambahkan Pada tingkat daerah di Provinsi Riau kondisinya sangat beragam, ada daerah yang dapat memenuhi pelayanan dasar kepada masyarakatnya dengan baik, namun masih banyak daerah yang belum mampu menyediakan kebutuhan dasar tersebut. Dalam meningkatkan efektivitas upaya Pemerintah,maka diperlukan gambaran menyeluruh tentang kondisi dan aksesibilitas pelayanan dasar diwilayah tersebut.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Riau harus memiliki alat bantu khusus yang mengkaji dan menganalisis serta memberikan rekomendasi rencana kebijakan kedalam dokumen perencanaan pembangunan daerah. Dimana Seluruh Pemerintah Daerah harus memiliki gambaran yang utuh tentang kondisi kesejahteraan dan alokasi anggaran (APBD) dalam dimensi-dimensi yang berkaitan dengan pemenuhan pelayanan dasar yang dapat menjadi rujukan bagi Pemerintah Daerah dalam mengalokasikan anggaran belanja untuk pembangunan didaerah.
Wagubri erharap dalam upaya menanggulangi Kemiskinan dan mengurangi ketimpangan perlu dilakukan secara sinergis, baik antara Kementerian/Lembaga (K/L) di Pusat, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, maupun Pemerintah dengan swasta/masyarakat.
“Salah satu upaya sinergi yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan bahwa alokasi anggaran Pemerintah Daerah diarahkan pada permasalahan/isu pembangunan yang utama dan relevan didaerah” ungkapnya.
Selanjutnya, jelas Wagubri yang perlu menjadi perhatian kita semua adalah upaya pencapaian target penurunan angka kemiskinan ekstrem yakni “0” persen pada tahun 2024. Sementara jumlah penduduk miskin ekstrim di Provinsi Riau pada Maret 2021 sebanyak 147,6Ribu Jiwa atau 2,1 persen. Pada tahun 2022, Kabupaten Rokan Hulu dan Kab. Kepulauan Meranti menjadi lokus prioritas Nasional penanggulangan kemiskinan ekstrim.
“Upaya Pemerintah Daerah tentu dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang akurat serta data penerima bantuan di desa berupa BantuanSosial Tunai yang tidak termasuk dalam DTKS sebagai sasaran penanggulangan kemiskinan ekstrim” tutupnya.
Di tempat sama, Wabup Rohul H. Indra Gunawan merasa haru serta ucapan terimaksih atas penghargaan yang diberikan, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu kedepan akan melakukan yang lebih baik dari sebelumnya terutama dalam menangani Stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Tentunya, penghargaan ini tidak terlepas dari peran serta setiap stakeholder di Rohul dalam aksi menurunkan Stunting. Untuk itu, kita ucapkan terimaksih kepada semua pihak yang berperan aktif,”sebut Indra Gunawan.
Pada kegiatan itu, selain Wabup Rohul Indra Gunawan, hadir juga Wakil Bupati dan Wakil Walikota Se Provinsi Riau dengan didampingi masing-masing Staff dari Bappeda yang berkaitan dengan pendataan masalah Stunting dan Kemiskinan.
Setelah dengan Sambutannya, Kegiatan Rakor dilanjutkan juga dengan penyampaian arahan dari Sekretaris Eksekutif TNP2K Sekretariat Wakil Presiden RI, Dr. Bambang Widianto serta penyampaian dari para narasumber yang dilakukan secara Virtual.
SK/AS