Siak—Masyarakat Siak yang tinggal bedekatan dengan pipa BOB sebaik tetap waspada. Pasalnya, pipa yang mengaliri minyak panas itu sudah berumur 40 tahun.
Dengan umur kepala empat ini pipa-pipa milik BOB tentunya sudah ada yang kropos alias korosit, walau masih saja dinyatakan dalam taraf standar.
“Ketebalan pipa 12 mm, kuat untuk tekanan 900 Psi. Pipa memang sudah tua, usianya sekitar 40 tahun, sehingga terjadi korosit di titik-titik tertentu,” Demikian dikabarkan Team Leader Production Operation Pedada Selatan Ari Widatatmoko didampingi perwakilan Humas BOB Dedi Hartono.
Pada tahun 2020 ini, jelas Ari, di Wilayah Buton kebocoran pipa terjadi sebanyak dua kali.
Humas BOB Dedi Hartono menambahkan, usia pipa saluran produksi minyaknya sudah tua, maintenance dilakukan dengan mengganti pipa baru namun tidak semuanya, melainkan hanya di titik-titik yang rawan terjadi kebocoran.
“Upaya mengganti pipa ada, namun tidak semuanya, kita ganti di titik-titik yang rawan bocor. Di titik yang korosit, pipanya kita potong dan ganti pipa baru. Untuk tahun ini sudah dilakukan, tahun depan juga ada,” terang Dedi.
Seperti diketahui semburan uap dari pipa minyak milik BOB PT. BSP-Pertamina Hulu membuat masyarakat Kampung Mengkapan Panik, Selasa (15/12/20).
Masyarakat menduga pipa itu meledak. Kejadian ini sempat diabadikan dengan video dan beredar di jejaring sosial.
Terkait kejadian itu, Pihak BOB mengaku tidak ada terjadi ledakan api, semburan berwarna putih terlihat seperti asap dari pipa itu benar ada, namun berupa uap panas.
“Minyak dalam pipa memiliki tekanan tinggi dan panas, karena pipanya bocor minyak menyembur, kebetulan cuaca hujan, minyak yang panas kena air hujan maka terjadi uap,” terang Ari.
Menurut Ari, bocornya pipa minyak di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak itu terjadi sekitar pukul 16:30 Wib, untuk memperbaiki kebocoran, pihaknya terpaksa menghentikan sementara operasi 11 sumur minyak.
“Pukul 17:25 sumur minyak kita hentikan sementara, ada 11 sumur. Perbaikan pipa ini malam ini selesai, tim engineering sudah siap, target paling lambat pukul 24.00 nanti selesai,” ujarnya.
Sk/SuaraRiau.co