DURI – Kekecewaan masyarakat yang bermukim di seputar areal perusahaan kelapa sawit PT Sawit Inti Prima Perkasa (SIPP) di Jalan Rangau, Duri, Kabupaten Bengkalis semakin memuncak.
Sebab, mata pencarian warga yang didominasi sebagian besar sebagai nelayan sungai di areal itu hilang akibat dampak limbah pabrik yang mencemari sungai Batang Pudu. Ikan-ikan yang merupakan sumber pencarian warga pun mati.
Tokoh masyarakat setempat yang merupakan Panglima Laskar Melayu Bersatu (LMB), Saparuddin Safe menyayangkan hal itu. Dia menilai, kepedulian perusahaan tersebut tidak ada.
“Sumber pendapatan warga yang mencari ikan di sungai Batang Pudu hilang, ikan-ikan mati. Warga yang biasanya dapat 20 sampai 30 kg ikan sekarang nihil akibat pencemaran tersebut,” kata Saparuddin, di Duri, Kamis (11/2/2021).
Menurutnya, matinya sumber mata pencarian warga akibat pencemaran tersebut bukan kali ini saja, tapi sudah berulang kali.
Pun demikian, pihaknya sudah mencoba melaporkan hal tersebut ke aparat berwenang dan institusi terkait, namun belum ada tanggapan lebih lanjut.
Safe berharap, perusahaan tersebut juga dapat memperhatikan dampak yang terjadi kepada masyarakat. Menurutnya, sejak beroperasi 7 tahun silam, banyak dampak yang dirasa merugikan bagi warga.
“Kami gak minta uang, jangan berikan uang, karena uang bukanlah solusi. Beri jalan yang berkesinambungan, misal kerambah ikan buat warga mata pencarian nelayan. Kami sebagai sebagai orang adat, tidak minta perusahaan memberikan uang, tapi solusi terkait mata pencarian warga dan keberlangsungan ekosistem untuk makhluk hidup,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dampak daripada itu, kini warga nelayan di sekitar perusahaan tersebut hanya bisa pasrah akan keadaan. Mereka yang bergantung hidup dari hasil sungai tersebut pun merana.
Tindak lanjutnya, safe menyebut bahwa kedepan warga akan melakukan aksi jika persoalan tersebut tidak tuntas.
“Sekarang kita masih menunggu pelantikan Bu Kasmarni, kita buat situasi tetap kondusif. Setelah itu baru kita akan melakukan tindakan, baik itu aksi damai, atau apapun. Bisa tidak mereka bersahabat dengan baik, atau komunitas kami yang akan punah akibat ini,” tuturnya.
SK07